|
Keluarga
merupakan media awal dari suatu proses sosialisasi. Begitu seorang bayi
dilahirkan, ia sudah berhubungan dengan kedua orang tuanya, kakak-kakaknya, dan
mungkin dengan saudara-saudara dekatnya yang lain.
Sebagai
anggota keluarga yang baru dilahirkan, ia sangat tergantung kepada perlindungan
dan bantuan anggota kelurganya. Proses sosialisasi awal ini dimulai dengan
proses belajar menyesuaikan diri dan mengikuti setiap apa yang diajarkan oleh
orang-orang sekitar lingkungan keluarganya, seperti cara makan, berbicara,
berjalan, hingga belajar bertindak dan berperilaku. Melalui lingkungan keluarga
itulah anak mengenal dunia sekitarnya dan pola pergaulan hidup sehari-hari.
Dalam
keluarga, orang tua mencurahkan perhatian untuk mendidik anak agar anak
tersebut memperoleh dasar-dasar pola pergaulan hidup yang benar dan baik
melalui penanaman disiplin sehingga membentuk kepribadian yang baik bagi si
anak. Oleh karena itu, orang tua sangat berperan untuk :
1. Memberikan pengawasan dan pengendalian yang
wajar sehingga anak tidak merasa tertekan jiwanya.
2. Mendorong agar anak dapat membedakan antara
perilaku benar dan salah, baik dan buruk, pantas dan tidak pantas dan
sebagainya, serta
3. Memberikan contoh perilaku yang baik dan
pantas bagi anak-anaknya.
Keseluruhan system belajar mengajar sebagai bentuk
sosialisasi dalam keluarga bisa disebut system pendidikan keluarga. System
pendidikan keluarga dilaksanakan melalui pola asuh, yaitu suatu pola untuk
menjaga, merawat, dan membesarkan anak. Pola ini tentu saja tidak dimaksudkan
pola mengasuh anak yang dilakuka oleh perawat atau baby sitter, seperti yang
sering dilakukan oleh kalanga keluarga elite/kaya di kota-kota besar.
Pola
mengasuh anak di dalam keluarga sangat dipengaruhi oleh system nilai, norma,
dan adat istiadat yang berlaku pada masyarakat setempat. Jadi, kepribadian dan
pola perilaku yang terdapat pada berbagai masyarakat suku bangsa sangat beragam
coraknya.
|
Peran keluarga ialah memberikan pengawasan
dan pengendalian yang wajar sehingga anak tidak merasa tertekan, mendorong agar
anak dapat membedakan antara perilaku yang baik dan buruk, benar dan salah, pantas
dan tidak pantas, serta memberikan contoh perilaku yang baik.
Sikap yang tidak boleh dilakukan orang tua pada anak
ialah memberikan pernyataan negatif, membandingkan
anak yang satu dengan yang lainnya,
menunda hal yang semestinya dilakukan sekarang tidak dilakukan sekarang,
memberikan pujian dengan mudah pada anak.
Kewajiban anak terhadap orang tua ialah seorang
anak wajib menaati perintah orang tua, menghormati dan berbuat baik kepadanya,
mendahulukan dan memenuhi kebutuhannya, minta izin dan restu kepadanya,
membantu tugas dan pekerjaannya, menjaga nama baik dan amanat orang tua,
senantiasa mendo’akannya, mengurus orang tua sampai beliau wafat, memenuhi
janji dan kewajiban orang tua, meneruskan silaturrahmi dengan saudara-saudara
dan teman-temannya serta sahabat-sahabatnya.
Kendala kesuksesan anak ialah sikap orang
tua yang terlalu mengontrol anak, terlalu cepat membantu anak, terlalu
memanjakan anak, sering memberikan hadiah pada anak sebagai balasan karena
sudah membanggakan mereka, menyembunyikan kesalahan lampau yang dilakukan oleh
orang tua, beranggapan bakat dan kepandaian sebagai kematangan anak, orang tua
yang berkata tak sesuai dengan prakteknya.
#stkippgrisumenep.ac.id
siti.norjamila.30@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar